Sejarah Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, Dan rangkaian kegiatan ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. 

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka di Indonesia.

Selamat Hari Pramuka ke 52

14 Agustus 2013

Salam Pramuka…

Sumber : Wikipedia

WiFi di Dalam Ilustrasi

WiFi seolah sudah menjadi kebutuhan hidup di Jaman Digital saat ini. Kita sudah sangat tergantung dengan fasilitas Internet tanpa kabel (Wireless Fidelity) yang lebih dikenal dengan WiFi terutama untuk anda yang benar-benar Internet Addict yang tak bisa lepas dengan koneksi internet. Hingga betah nongkrong berjam-jam di sebuah cafe atau tempat hang out hanya untuk memanfaatkan fasilitas ini. Bahkan ada celotehan dari remaja jaman sekarang untuk tempat nongkrong No WiFi No Gaul :) sehingga WiFi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. 

Tapi pernahkah kita membayangkan seperti apakah bentuk dan warna Signal WiFi ? Di kelas TIK saya pernah menggambarkan bagaimana bila signal itu diilustrasikan sebagai benang dan radius jangkauan WiFi sebagai lingkaran-lingkaran yang berada di sekitar penguat signal WiFi pada suatu HotSpot Area.

Dr. Browning Vogel dari Stanford University telah menciptakan sebuah ilustrasi penampakan salah satu wilayah di Bumi tepatnya di Washington DC, Amerika Serikat dalam kondisi WiFi yang bisa dilihat dengan kasat mata, dikutip dari merdeka.com. Menurut Dr. Browning signal WiFi berwarna seperti pelangi dan secara kasat mata bisa dilihat bagaimana signal tersebut dapat menembus tubuh manusia dan benda-benda di sekitarnya termasuk menembus bangunan.

Dan bagaimana bila terdapat banyak WiFi area di suatu tempat ? Ribuan bahkan jutaan signal WiFi akan terlihat seperti kabut yang menyelimuti wilayah tersebut. Dan bagaimana dampaknya bagi kita ? Tanpa disadari signal WiFi ini jiga kita berada di wilayah tersebut dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan kerusakan pada fungsi otak kita. Dengan demikian berhati-hatilah dan berlakulah dengan lebih bijak lagi dalam menggunakan Teknologi Informasi. Misalnya mematikan perangkat WiFi jika tidak digunakan atau saat kita membutuhkan Istirahat. 

Lilis Juwita, S.Kom
Guru TIK MAN Jatiwangi